Dalam segala sepi aku
termangu
Di antara nyata lalu
maya
Menari-nari lincah di
pelupuk mata
Itukah cinta?
Rasa tak mungkin bisa
terbaca
Nyiurpun bergerak
tanpa hembusan angin
Dan hati tergerak,
siapa yang menarik?
Kemudian “aku
berhasrat memilikimu”
Di bawah rinai hujan
Malam ini mulai
terisak
Jiwa ini mulai
berontak
Nyata sudah tak lagi
menjadi nyata
Maya sudah tak lagi
menjadi maya
Hingar bingar kota tak
lagi ku hiraukan
Hanya berharap ada
sisa di sini
Ya.
Hati ini masih berhasrat
memilikimu
-S-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar